Cruise Bosphorus
Selepas
makan siang, yang sudah beranjak sore …… Kami dibawa untuk berpesiar menyusuri
Selat Bosphorus, menggunakan kapal Ferry khusus untuk pesiar, Cruise Bosphorus.
Pelabuhan pemberangkatan sekaligus pelabuhan kembali, letaknya di ujung Jembatan
Galata (sisi Eropa). Selat Bosphorus adalah sebuah selat yang memisahkan Turki
bagian Eropa dengan Turki bagian Asia. Selat ini juga menghubungkan antara Laut
Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini memiliki panjang 30 KM, lebar maksimum
hanya 3.700 meter dan minimum 750 meter. Kedalaman selat ini dari 36 meter
sampai 124 meter.
Sambil
menunggu pembelian karcis Kapal kami amati di pelataran pelabuhan banyak
pedagang kaki lima yang menjajakan berbagai penganan. Kami tertarik dengan
makanan yang cukup unik, Kestane namanya (kalau ngga salah ingat) bentukna bulat seperti jengkol. Disajikan
hangat-hangat dari tempat pemanggangannya. Rasanya seperti biji nangka yang
dipanggang / dibakar. Sayang sekali kami ngga bisa menggali asal usul makanan
tersebut…
Tidak
sampai sepuluh menit kami nunggu pembelian karcis untuk kemudian antri masuk ke
kapal Ferry yang mirip kapal pesiar. Kapalnya terdiri dari dua dek. Dek bawah,
dindingnya tertutup jendela besar yang tembus pandang, tersedia restoran / mini
bar, dilengkapi pemanas ruangan. Sedangkan dek atas walaupun beratap, tapi
dindingnya dibiarkan terbuka. Memang betul di dek atas ini pemandangan sungguh
menakjubkan… Di sisi kiri, belahan benua Eropa. Di sisi kanan, belahan benua
Asia.
Menjelang
pemberangkatan menunggu di kapal lantai atas, kami disuguhi atraksi ratusan burung
Camar. Dengan anggunnya mereka terbang melintasi kapal kami. Sesekali
meliuk-liuk dengan gerakan akrobatik… untuk menyambar makanan berupa remah roti
yang sengaja dilempar ke udara oleh para penumpang kapal.
Perlahan-lahan
kapal yang kami tumpangi berangkat, perjalanan kami kali ini diiringi
semilirnya angin, udara yang bersih, langit yang cerah nan biru. Puluhan turis
terlihat duduk bersantai menikmati waktu bersama teman relasi ataupun keluarga,
selat Bosphorus sepertinya juga cukup terkenal di kalangan wisatawan lokal.
Oleh karena itu kami tak mau begitu saja melewatkan momen ini dengan hanya
berada di dalam ruang kapal. Pada awal perjalanan, kami pun sudah memilih ke
luar, diatas dek untuk melihat lebih dekat panorama indah tepian Selat
Bosphorus. Dari sini hamparan pemandangan yang indah mulai tersaji, di sisi
kiri dan kanan kapal para penumpang bisa menyaksikan beragam landmark dan
bangunan berarsitektur khas eropa, asia, bahkan mediterania. Namun kami hanya mampu
bertahan di kedinginan saat itu pada setengah jarak perjalanan. Selanjutnya,
satu per satu anggota rombongan pindah ke dek bawah dengan kondisi nyaman penuh
“kehangatan”…
Dalam
pelayaran ini kami menjumpai dua jembatan melintang di lintasan pelayaran, yang
menghubungkan ke dua sisi benua Asia & Eropa yaitu Jembatan Bosphorus
dengan panjang 1.074 (dibuat tahun 1973) dan Jembatan Fatih Sultan Mehmet
sepanjang 1.090 meter (dibuat tahun 1988). Kedua jembatan itu berjarak sekitar
5 KM. Selain itu, dari kejauhan kami juga melihat istana Dolmabahce, yang dibangun menyerupai istana-istana di Eropa.
Dengan segala kemewahan kebesaran dan
kemegahannya. Istana ini merupakan pusat administrasi utama dari Kekaisaran
Ottoman.
Slide
Prev ⏪⏪ Jembatan Galata
Next ➤⏩ Grand Bazaar
Comments
Post a Comment