Fashion Show


Hari  ke  dua  menghirup  atmosfir  Kota  Istanbul,  sederet  jadwal  acara  dengan  waktu  yang  sangat  ketat  siap  menyambut  menawarkan  pengalaman  &  sensasi  baru.  Keluar  dari  Hotel  masih  cukup  pagi,  matahari  masih  malu-malu  menampakkan  diri.  Udara  segar  musim  semi  menambah  gairah  untuk  mengeksplorasi  kota  yang  pernah  mewarnai  peradaban  dunia. 

Di  sela  perjalanan  bis,  Tour  Guide  kami,  Ms  Mawar  ….  Tak  henti  bercerita  tentang  obyek-obyek  yang  akan  kami  kunjungi  serta  sedikit  sejarah  garis  besar  bangsa  Turki.  Mulai  dari  jaman  Byzantium,  Kekalifahan  Turki  Ottoman,  sampai  Turki  Republik.  Tapi  dia  tidak  menyinggung  sama  sekali  tentang  Turki  kekinian…

  Republik  Turki  (bahasa  Turki:Türkiye  Cumhuriyeti)  disebut  Türkiye  (bahasa  Turki:Türkiye)  adalah  sebuah  negara  besar  di  kawasan  Eurasia.  Wilayahnya  terbentang  dari  Semenanjung  Anatolia  di  Asia  Barat  Daya  dan  daerah  Balkan  di  Eropa  Tenggara.  Turki  berbatasan  dengan  Laut  Hitam  di  sebelah  utara;  Bulgaria  di  sebelah  barat  laut;  Yunani  dan  Laut  Aegea  di  sebelah  barat;  Georgia  di  timur  laut;  Armenia,  Azerbaijan,  dan  Iran  di  sebelah  timur;  dan  Irak  dan  Suriah  di  tenggara;  dan  Laut  Mediterania  di  sebelah  selatan.  Laut  Marmara  yang  merupakan  bagian  dari  Turki  digunakan  untuk  menandai  batas  wilayah  Eropa  dan  Asia,  sehingga  Turki  dikenal  sebagai  negara  transkontinental.
Bangsa  Turki  mulai  bermigrasi  ke  daerah  yang  dinamakan  Turki  pada  abad  ke-11.  Proses  migrasi  ini  semakin  dipercepat  setelah  kemenangan  Seljuk  melawan  Kekaisaran  Byzantium  pada  pertempuran  Manzikert.  Beberapa  Beylik  (Emirat  Turki)  dan  Kesultanan  Seljuk  Rûm  memerintah  Anatolia  sampai  dengan  invasi  Kekaisaran  Mongol.  Mulai  abad  ke-13,  beylik-beylik  Ottoman  menyatukan  Anatolia  dan  membentuk  kekaisaran  yang  daerahnya  merambah  sebagian  besar  Eropa  Tenggara,  Asia  Barat,  dan  Afrika  Utara.  Setelah  Kekaisaran  Utsmaniyah  runtuh  setelah  kalah  pada  Perang  Dunia  I,  sebagian  wilayahnya  diduduki  oleh  para  Sekutu  yang  memenangi  Perang  Dunia  I.  Mustafa  Kemal  Atatürk  kemudian  mengorganisasikan  gerakan  perlawanan  melawan  Sekutu.  Pada  tahun  1923,  gerakan  perlawanan  ini  berhasil  mendirikan  Republik  Turki  Modern  dengan  Atatürk  menjabat  sebagai  presiden  pertamanya.

Ibu  kota  Turki  berada  di  Ankara  namun  kota  terbesar  di  negara  ini  adalah  Istanbul.  Disebabkan  oleh  lokasinya  yang  strategis  di  persilangan  dua  benua,  budaya  Turki  merupakan  campuran  budaya  Timur  dan  Barat  yang  unik  yang  sering  diperkenalkan  sebagai  jembatan  antara  dua  peradaban.  Dengan  adanya  kawasan  yang  kuat  dari  Adriatik  ke  Tiongkok  dalam  jalur  darat  di  antara  Rusia  dan  India,  Turki  telah  memperoleh  kepentingan  strategis  yang  bertambah  pesat.”  *)  ref.:  wikipedia


Destinasi  pertama pada hari ke dua  adalah  tempat  penjualan  produk  kulit.


Industri  kulit  di  Turki  menjadi  warisan  sejarah  sejak  ratusan  tahun  dan  telah  berkembang  sejak  saat  itu.  Saat  ini,  Turki  adalah  salah  satu  produsen  terbesar  produk  kulit  berkualitas  tinggi  di  dunia,  konon  menurut  penjelasan  Ms  Mawar,  Turki  menguasai  hampir  40%  pasar  kulit  dunia,  wawlohu  alam.  Hal  ini  terutama  dikenal  untuk  memproses  kulit  domba  dan  kambing,  yang  membawanya  ke  posisi  kedua  di  Eropa  setelah  Italia.  Produk-produk  kulit  selalu  dianggap  sebagai  salah  satu  barang  paling  luar  biasa  di  dunia.  Industri  kulit  di  Turki  mengalahkan  yang  lain  karena  kualitasnya  yang  unik  dari  bahan  mentah  dan  proses  produksinya.  Prosedur  pemrosesan  sangat  sulit  dan  membutuhkan  perawatan,  waktu  dan  tenaga  yang  sangat  baik  untuk  mendapatkan  bahan  yang  sesuai,  dari  kulit  binatang  mentah  untuk  menghasilkan  produk  kulit  seperti  pakaian,  sepatu  dan  barang  lainnya. 

Tempat  yang  kami kunjungi ini lebih  berupa  rumah mode  lengkap  dengan Fashion show nya. Kami disuguhi private  fashion  show, termasuk  yang  bisa  menyaksikan  sejumlah  koleksi  jaket  kulit  terbaru  Kircilar ®   yang  dipakai  oleh  model. Fashion  show  disajikan  secara  interaktif.  Para  model  pria  dan  wanita  memamerkan  jaket  kulit  tersebut  dengan  caranya  yang  apik.  Jaket  kulit  dibuka,  lalu  dibalikkan  secara  cepat  dan  kemudian  dipakai  lagi  ke  tubuh  model. Lebih dari 100 koleksi jaket yang mereka tampilkan dibawakan oleh 4 orang model (peragawan/peragawati). Di akhir pementasan, dari kami yaitu Bahrudin & Nella (istrinya Handian) didaulat untuk tampil sebagai model dadakan membawakan jaket pilihan. Cara efektif untuk menarik simpati calon customer ….. !!!

Keistimewaan  jaket  kulit  yang  diproduksi  oleh  perusahaan  fashion  tersebut  memang  terletak  pada  keunikannya.  Kebanyakan  jaket  kulit  mereka  dibuat  untuk  bisa  dipakai  bolak-balik.  Artinya  masing-masing  sisi  memiliki  motif  yang  berbeda  sehingga  Anda  seolah  memiliki  dua  jaket  kulit.  "Kelebihannya  bisa  dipakai  bolak-balik.  Jaket  kulit  yang  diproduksi  juga  ringan  dan  sangat  lembut,"  ujar manager representatif  di  Kircilar ®. 


















Setelah  fashion  show,  pengunjung  tentunya  akan  diminta  melihat-lihat  display  jaket  kulit  yang  dijual. Dengan klaim  kisaran harga asli (sebelum didiskon) US$ 500 s/d US$ 4000. Semua harga memakai label currency  US$, dengan dalih mengikuti harga international. Harga  jaket  konon katanya  didiskon sampai dengan potongan 75% dan bebas pajak.





Para salesnya dengan sangat telaten, serta sedikit “memaksa” menemui masing-masing kami secara personal. Walaupun tidak dengan kekerasan, tapi sungguh sangat terasa sekali pemaksaan untuk mengoleksi barang-barang itu…. 












Turkey JacketDaaaaaaan…. finally, Dicky  merelakan kartu kreditnya untuk digesek demi 2 lembar jacket….. Totally 37 jt rupiah saja. Konon untuk oleh-oleh istri & anaknya. 
Thanks to Dicky yang telah menyelamatkan muka kami …. Hahahaha….










Sebetulnya.... setelah episode di Toko  jaket  kulit    Kircilar ® , kami sempet "dimanjakan" lagi dengan diberi kesempatan shopping di Toko Permata & Perhiasan. Namun belajar dari pengalaman di Tempat Kircilar ® sebelumnya, maka kami bisa menjaga diri untuk tidak belanja "berlebihan". Alhasil kami hanya silaturahmi dengan pelayan-pelayan toko tersebut tanpa meninggalkan jejak. Sehingga tidak ada lambaian perpisahan yang menyayat hati.... Hahahaha....



Slide 


Prev   ⏪⏪ Holiday Inn Istanbul

Next    ➧⏩⏩➤ Yeni Cami & Misir Carsisi

Comments

Popular posts from this blog

Budaya Turki

Istanbul - Bandara International Ataturk